KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA BERSALIN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA BERSALIN
A.
Pengertian persalinan
Persalinan
adalah proses pergerakan keluar janin,
plasenta, dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. (Bobak, 2005)
Persalinan
adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan
lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didiring keluar
melalui jalan lahir
Persalinan dan
kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin. (Saifuddin, 2002)
Persalinan
adalah proses di mana bayi, plasenta dan
selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) tanpa disertai
adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan
lahirnya plasenta secara lengkap. Persalinan terjadi spontan (JNPK-KR, 2008).
Macam-macam
persalinan:
1. Persalinan
spontan
Bila
persalinan berlangsung dengan kekuatan sendiri, melalui jalan lahir ibu
tersebut.
2. Persalinan
buatan
Bila
persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi forceps, atau
dilakukan operasi Sectio Caesaria
3. Persalinan
anjuran
Persalinan
yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan
ketuban, pemberian pitocin atau prostaglandin.
B.
Sebab-sebab mulainya terjadinya
persalinan
Sebab-sebab
mulainya persalinan dan kenapa persalinan terjadi lebih kurang 40 minggu tidak
diketahui dengan pasti.
Beberapa teori
dikemukakan untuk menjelaskan fenomena ini:
1. Diduga
persalinan mulai apabila uterus telah teregang sampai pada derajat tertentu.
Dengan demikian dapat diterangkan terjadinya persalinan yang awal pada
kehamilan kembar dan hydramnion.
2. Tekanan
bagian terendah janin pada cervix dan segmen bawah rahim, demikian pula pada
plexus nervosus di sekitar cervix dan vagina, merangsang permulaan persalinan.
3. Siklus
menstruasi berulang setiap 4 minggu, dan persalinan biasanya mulai pada akhir
minggu ke-40 atau 10 siklus menstruasi.
4. Begitu
kehamilan mencapai cukup bulan, setiap factor emosional dan fisik dapat memulai
persalinan. Stimuli yang demikian antara lain adalah jatuh, kejadian-kejadian
dalam perut misalnya diarrhea, enema dan minyak kastor, atau shock mental.
5. Beberapa
orang percaya bahwa ada hormone khusus yang dihasilkan oleh plasenta apabila
kehamilan sudah cukup bulan yang bertanggung jawab atas mulainya persalinan.
6. Bertambah
tuanya plasenta yang mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesterone
dalam darah diduga menyebabkan dimulainya persalinan. Ini serupa dengan siklus
menstruasi. Dengan matinya corpus luteum maka kadar estrogen dan progesterone
dalam darah turun dan beberapa kemudian terjadi menstruasi.
Beberapa teori yang
memungkinkan terjadinya persalinan.
1.
Teori keterangan
Otot
rahim mempunyai kemampuan untuk merenggang dalam batas tertentu setelah
melewati batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehinggapersalinan dapat
dimulai. Keadaan eterus yang terus membesar da menjadi tegang mengakibatkan
iskemia otot-otot eterus.
2.
Teori penurunan
progesterone
Proses
penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana ternadu
penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan 2 buntu.
3.
Teori oksitosin
internal
Dikeluarkan
oleh kelenjar hipotise parst perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone
dapat menyebabkan terjadinya Braxton hiks.
4.
Teori prostaglandin
Sejak
umtur kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian
prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga
terjadi persalinan.
5.
Teori
Hipotalamus-ptuitari dan Gladula Suprarenalis
Teori
ini menunjukkan pada kehamilan dengan anensepalus, sering terjadi keterlambatan
persalinan karena tidak terbentuk hipotalasmus.
6.
Teori berkurangnya
nutrisi
Demikian
oleh hipokrates untuk pertamakalinya. Bila nutrisi pada janin berkurang maka
hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
C.
Tahapan-tahapan persalinan
1. Kala
I Persalinan
Dari
saat mulainya persalinan sungguhan
sampai pembukaan lengkap. Pada primigravida lamanya 6 sampai 18 jam dan pada
multipara 2 sampai 10 jam. Kala satu terdiri dari dua fase yaitu fase laten dan
aktif
a. Fase
laten. Fase ini dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap. Berlangsung hingga serviks membuka kurang
dari 4 cm. Fase ini berlangsung hamper atau hingga 8 jam.
b. Fase
aktif. Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap
(kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lebih dalam waktu
10 menit, dan belangsung selama 40 detik atau lebih). Dari pembukaan 4 cm
hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan
rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1 cm hingga
2 cm (multipara). Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
Fase
aktif terbagi lagi menjadi:
1) Fase
accelerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm yang capai dalam
2 jam.
2) Fase
dilatasi maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang dicapai dalam 2 jam.
3) Fase
deselerasi (kurangnya kecepatan), dari pembukaan 9 cm sampai 10 cm selama 2 jam
2. Kala
II Persalinan
a. Kala
II dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Pada primigravida
lamanya 30 menit sampai 3 jam, dan pada multipara 5 sampai 30 menit.
Median lamanya persalinan kala dua pada
multipara sedikit kurang 20 menit dan pada primigravida sedikit kurang dari 50
menit.
b. Kontraksi
kuat dengan interval 2 sampai 3 menit, dengan durasi 50-90 detik.
c. Bayi
baru lahir keluar dari jalan lahir dengan bantuan gerakan-gerakan atau
mekanisme utama persalinan berikut ini.
1) Turun
2) Fleksi
3) Rotasi
internal
4) Ekstensi
5) Rotasi
eksternal (restitusi)
6) Pengeluaran
d. “Crowning”
terjadi saat kepala bayi atau bagian terendah bayi tampak pada lubang vagina.
e. Episiotomy
(insisi bedah pada perineum) bisa dilakukan untuk mempermudah kelahiran dan menghindari
laserasi pada perineum.
3. Kala
III Persalinan
a. Kala
ini dimulai dari lahirnya bayi sampai keluarnya plasenta, lamnya 5 sampai 30
menit. Kala tiga terjadi dalam dua fase; (1) pelepasan plasenta dari dinding
uterus ke dalam segmen bawah rahim dan/atau vagina dan (2) pengeluaran plasenta
yang sesungguhnya dari jalan lahir.
b. Tanda-tanda
lepasnya plasenta meliputi uterus menjadi globular, fundus naik ke abdomen,
tali pusat memanjang, dan peningkatan perdarahan (mengalir pelan dan mengalir
deras).
c. Kontraksi
uterus mengontrol perdarahan uterus dan membantu pelepasan dan pengeluaran
plasenta.
d. Pada
umumnya, obat-obatan oksitosik diberikan untuk membantu kontraksi untuk
membantu kontraksi uterus.
4. Kala
IV Persalinan
a. Kala
ini dimulai dari keluarnya plasenta sampai 2 jam postpartum. Kala IV ialah kala
yang membutukan perhatian yang sangat ketat selama 2 jam postpartum.
b. Ibu
dan bayi pulih dari proses fisik lahiran
c. Organ-organ
ibu mengalami penyesuaian awal kembali ke keadaan sebelum hamil
d. System
tubuh bayi baru lahir mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan ekstrauterin dan
menjadi stabil
e. Uterus
berkontraksi di garis tengah abdomen dengan pertengahan fundus di antara
umbilicus dan simfisis pubis.
D.
Tanda-tanda Persalinan
Fenomena yang
mendahului permulaan persalinan
1. Lightening
terjadi 2 atau 3 minggu sebelumnya dan merupakan sensasi subjektif yang
dirasakan oleh ibu ketika janin mulai menempati segmen bawah rahim.
2. Engagement
terjadi 2 sampai 3 minggu sebelum kehamilan cukup bulan pada gravida.
3. Kontraksi
Braxton Hicks adalah kontraksi yang tidak teratur dan intermitten yang telah
terjadi sepanjang kehamilan, menyebabkan ketidaknyamanan, menghasilkan nyeri
tarik pada abdomen dan lipatan paha.
4. Perubahan
serviks meliputi pelunakan, “pematangan” dan pendataran serviks yang akan
menyebabkan keluarnya lender yang bercampur darah.
5. Nyeri
pinggang yang terus menerus.
6. Rupture
membrane amnion bisa terjadi sebelum awitan persalinan. Jika wanita tersebut
mencurigai bahwa membrane tersebut telah pecah, ia harus menghubungi petugas
kesehatan dan segera pergi ke kamar bersalin sehingga ia dapat diperiksa
terhadap kemungkinan adanya prolaps tali pusat-kondisi yang mengancam nyawa
janin.
7. Peningkatan
energi dan peningkatan ketegangan dan
keletihan bisa terjadi segera sebelum persalinan.
8. Penurunan
berat badan sekitar 0,45-1,35 Kg bisa terjadi dalam 2 sampai 3 hari sebelum
awitan persalinan.
Persalinan
palsu dan persalinan sungguhan
Tanda-tanda
persalinan sungguhan
1. Kontraksi
uterus terjadi dengan interval yang teratur. Mula-mula timbul setiap 20 atau 30
menit, makin lama makin sering. Dengan semakin lanjutnya persalinan maka
kontraksi menjadi tambah kuat dan tambah lama.
2. Kontraksi
uterus dirasakan nyeri
3. Dapat
diraba uterus yang mengeras
4. Nyeri
dirasakan baik di belakang maupun di depan abdomen
5. Persalinan
sungguhan secara efektif menyebabkan pembukaan serviks
6. Bagian
terendah janin turun
7. Pada
waktu tidak ada his kepala terfixasi
8. Seringkali
mengakibatkan penonjolan ketuban
Persalinan
Sungguhan
|
Persalinan
Palsu
|
His dengan interval
teratur
Makin lama
intervalnya makin pendek
Lama dan kekuatannya
bertambah
Rasa nyeri mulai di
belakang dan menjalar ke depan.
|
Tidak teratur
Tidak berubah
Tidak berubah
Rasa nyeri terutama
di depan
|
Jalan-jalan menaikkan
intensitasnya
|
Tidak berubah
|
Ada hubungan dengan
derajat pengerasan uterus dengan intensitas rasa nyeri
|
Tidak ada hubungan
|
Seringkali ada lender
darah
|
Tidak ada
|
Cervix mendatar dan
membuka
|
Tidak ada perubahan
cervix
|
Bagian terendah janin
turun
|
Tidak turun
|
Pada waktu tidak ada
his kepala terfixasi
|
Kepala tetap bebas
|
Sedative tidak
menghentikan persalinan sungguhan
|
Sedative yang efisien
menghilangkan his palsu.
|
Sumber: Oxorn, (2010).
E.
Tujuan asuhan persalinan
Tujuan asuhan
persalinan adalah memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya
mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan
aspek saying ibu dan saying bayi.
Tujuan asuhan
persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang
terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimal.
Terdapat lima
aspek dasar yang penting dan saling
terkait dalam asuhan persalinan yang
bersih dan aman. Aspek-aspek tersebut melekat pada setiap persalinan, baik
normal maupun patologis. Aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat
keputusan klinik
2. Asuhan
saying ibu dan saying bayi
3. Pencegahan
infeksi
4. Pencatatan
(rekam medic) asuhan persalinan
5. Rujukan
F.
Factor-faktor yang mempengearuhi
pengalaman intrapartum
1. Pengalaman
kehamilan sebelumnya
2. Harapan
budaya dan personal
3. Kesehatan
sebelum hamil dan persiapan biofisik untuk melahirkan anak
4. Motivasi
untuk melahirkan anak
5. Kesiapan
social ekonomi
6. Usia
ibu
7. Status
berpasangan versus tidak berpasangan
8. Cakupan
perawatan prenatal yang luas
9. Cakupan
pendidikan kelahiran anak yang luas
RUJUKAN
1.
Stright, Barbara R. 2005. Panduan
Belajar: Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC (Subekti, Nike Budhi.
Ed)
2.
Bobak, Irene M., dkk. 2005. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
3.
JNPK-KR Depkes RI. 2008. Buku Acuan
Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal Revisi 5. Jakarta: Health Services
Program.
4.
Saifuddin, Abdul Bari., ed. 2010. Ilmu
Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: EGC
5. Oxorn, Harry., Forte, William R.
2010. Ilmu Kebidanan: PAtologi dan Fisiologi
Persalinan. Yogyakarta: ANDI; Yayasan Essentia Medica. (Hakimi, Mohammad. Ed)
6. Indrayani.,
Djami, Moudy Emma Unaria. 2013. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
TIM.
7.
Kurniati, Citra Hadi. 2010. Diktat Ajar
Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Diakses tanggal 4 Maret 2014 melalui
http://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/1/jhptump-a-citrahadik-8-1-asuhank-n.pdf
2 Komentar:
Fair Game Casino Review | Read on for a Fortune Casino
Fair Game is an online deccasino casino that is part of the Fair Game family 카지노사이트 of slots providers. They also offer casino games such as a variety of popular หารายได้เสริม
1xbet Bonus Code: 100% up to $/€/$500
1xbet Bonus Code: 100% up 1xbet 먹튀 to 제주 출장샵 $/€/$500 - $/€/$500 - Read our review before 이천 출장샵 signing up! 1xbet 대구광역 출장마사지 Bonus Code: 김제 출장마사지 100% up to $/€/$500. Rating: 8.7/10 · Review by Riku Vihreasaari
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda